PERTINASULSEL.OR.ID | Kejutan besar tersaji dari atas ring tinju dunia yang mempertemukan Artur Baterbiev vs Dmitry Bivol, Minggu (23/2/2025) di Riyadh, Arab Saudi.
Dmitry Bivol selaku penantang berhasil mengalahkan sang juara Artur Baterbiev tak terbantahkan di kelas berat ringan.
Kemenangan Bivol atas Beterbiev diraih dengan cara tak mudah. Ia harus beradu tinju hingga 12 ronde dengan Beterbiev.
Pada akhirnya, Dmitry Bivol bisa meraih kemenangan lewat majority decision. Juri yang bertugas memberikan skor 114-114, 116-112, dan 115-113 bagi Bivol.
Dengan kemenangan tersebut, Dmitry Bivol sah menjadi juara tak terbantahkan di kelas berat ringan. Ia merebut 4 sabuk juara milik Beterbiev yang lama dipegang petinju asal Kanada tersebut.
Kini, Dmitry Bivol-lah yang berhak menjadi pemegang sabuk-sabuk tersebut.
Bivol menenteng sabuk juara kelas berat ringan versi WBA, WBO, WBC, dan IBF. Hasil ini tentu disambut gembira oleh Dmitry Bivol. Pasalnya ia bisa menebus kekalahan kontroversial yang didapatkan pada duel pertama.
Untuk diketahui, Dmitry Bivol dan mempertemukan Artur Baterbiev sudah pernah bersua sebelumnya.
Tepatnya, duel pertama antara kedua petinju tersebut terjadi pada 13 Oktober 2024 lalu.
Meski cukup mendominasi, Bivol dinyatakan kalah lewat keputusan angka. Hal itu berhasil ditebus petinju asal Rusia pada pertemuan kedua.
Ia benar-benar menegaskan dominasi atas mempertemukan Artur Baterbiev.
Pada ronde-ronde awal, Bivol fokus membuat Artur Baterbiev terkurung. Ia begitu aktif memberikan tekanan kepada sang mantan juara dunia, itu.
Sempat menurun di ronde tiga sampai enam, Bivol bangkit di ronde ketujuh. Ia mulai melancarkan kombinasi pukulan kepada sang lawan.
Bivol berjuang memegang kendali dan tempo pertandingan yang direbut oleh Beterbiev.
Petinju kebanggaan Rusia ini sepertinya belajar dari pertemuan sebelumnya. Ia dengan sekuat tenaga memastikan Beterbiev tak bangkit di ronde-ronde akhir.
Bivol berusaha mempertahankan tempo yang dibangun sejak ronde tujuh. Pada akhirnya, perjuangan Bivol tak sia-sia.
Ia bisa pulang ke Rusia dengan membawa empat sabuk juara kelas berat ringan yang menjadi dambaan.(*)