31.1 C
Makassar
Saturday, June 21, 2025

Holy Petinju Sulsel Tantang Juara Dunia Asal Kazasthan

INFOSULSEL.COM, MAKASSAR | Petinju terbaik Indonesia asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Yosua Holy Masihor akan memulai debutnya di Thailand Open International Boxing Tournament 2025. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini akan menantang juara dunia asal Kazasthan, Nursultan Altynbek.

Kedua petinju beda benua ini akan naik ring Minggu, 25 Mei 2025 sore WITA. Kejuaraan Tinju Dunia ini berlangsung di Bangkok, Thailand 22 Mei sampai 1 Juni 2025.

Ratusan petinju terbaik dari berbagai negara yang saat ini menjadi kiblat tinju dunia, ikut ambil bagian di kejuaraan ini.  Seperti Uzbekistan, Kuba, Rusia, Amerika, Ukraina, Inggris Raya, Kazakhstan, Irlandia dan Jepang. Salah satu di antaranya Nursultan Altynbek.

Pada April 2025 lalu Nursultan meraih gelar juara di kelas 55 Kg pada Kejuaraan Dunia di Brasil. Meski menghadapi petinju yang punya pengalaman naik ring di berbagai event internasional Yosua Holy Masihor mengaku tidak gentar. Apalagi petinju asal Sasana Hasanuddin binaan Kodam XIV/HSN yang akrab disapa Oi ini juga punya pengalaman menghadapi petinju-petinju dari benua Eropa.

Terakhir putra eks petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1997 Dufri Masihor ini menghadapi petinju Hungaria pada kejuaraan yang sama di Uzbekistan 2023 lalu.

“Di kejuaraan sebesar ini tentu kita tidak bisa pilih-pilih lawan. Siapapun lawan harus siap dihadapi. Dan saya siap bertarung lawan siapapun di pentas dunia demi merah putih,” tegas Holy.

Nursultan Altynbek.

Sulung dari lima bersaudara pasangan Dufri Masihor dan Vonny Katiandagho ini mengaku sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan calon lawan.

“Saya dan ayah yang juga pelatih saya sudah nonton beberapa videonya. Kami berdiskusi tentang kelemahan dan kelebihan calon lawan. Tentu ada strategi bagaimana menghadapi lawan nanti di atas ring nanti,” ujar Holy saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya.

Holy memohon doa masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sulsel agar di pertandingan perdananya dia bisa meraih hasil maksimal. “Mohon doa semoga saya bisa mendapat kekuatan menghadapi lawan di atas ring,” harap Holy.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sulsel Harpen Reza Ali juga optimis petinju binaannya itu bisa meraih hasil maksimal. “Yang penting Holy tenang menghadapi lawan,” katanya.

Menurut dia, ini kesempatan bagi Holy untuk kembali menambah jam terbang di pentas tinju dunia. “Ini momentum bagi Holy menambah pengalaman ketika menghadapi petinju-petinju dari berbagai negara yang selama ini jadi barometer kemajuan dan kiblat tinju di dunia,” jelas Harpen Ali.

Putra tokoh olahraga asal Makassar A. Reza Ali ini mengatakan, naik ring di level internasional memberi kesempatan bagi Holy untuk belajar dari lawan yang lebih kuat dan punya pengalaman bertanding di level dunia.

“Ini kesempatan untuk bisa mengasah kemampuan, dan mendapatkan pengalaman berharga dalam menghadapi tekanan pertandingan yang berbeda. Saya berharap tidak hanya pengalaman tapi juga bisa pulang membawa prestasi,” ujar Harpen.(riel)

Ketua Pengprov PERTINA Sulsel Harpen Reza Ali, SE bersama sang ayah yang juga mantan Ketua Umum PP Pertina A Reza Ali mendapat kehormatan mengalungkan medali kepada pata juara kelas 51 – 54 Kg PON I Aceh-Sumut 2024. Medali emas di kelas ini diraih petinju Sulsel Josua Holy Masihor setelah di final mengalahkan petinju DKI Jakarta, Aldoms Sugoro.(FOTO: RIEL)

Related articles

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share article

Latest articles