PETINJU Indonesia Maikhael Muskita menghentakkan ring tinju SEA Games. Meski pendatang baru di arena pesta olahraga multi event se-Asia Tenggara ini namun atlet kelahiran Ambon, Maluku itu mampu mengukir prestasi gemilang. Ia mempersembahkan medali emas setelah di partai final kelas 75kg-81kg mengalahkan petinju Thailand, Anavat Thongkrathok, di Bac Ninh Gymnasium, Bac Ninh, Vietnam, Minggu 22 Mei 2022.
Lima hakim memberinya kemenangan mutlak 5-0. Maikhel yang berada di sudut biru loncat kegirangan. Matanya berkaca-kaca ketika wasit mengangkat tangannya sebagai pemenang di partai penentuan tersebut.
Hasil ini disambut gembira oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina, Komaruddin Simanjuntak, manajer tim Hengky Silatang dan dua pelatih, Darman Hutauruk dan Kusdiyono.
Cabang olahraga tinju berhasil meraih satu medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu. Hasil tersebut menjadi yang terbaik dalam 30 tahun terakhir di ajang SEA Games. Keenam petinju tersebut masing-masing empat putra dan dua putri. Mereka adalah Kornelis Kwangu Langu. Petinju asal Bali yang turun di kelas terbang 52 kg ini satu-satunya yang gagal menyumbang medali.
Kemudian ada nama Farrand Pependang. Petinju asal Sulawesi Utara yang turun di kelas welter ringan 63 kg ini juga meraih medali perak. Selanjutnya Sarohatua Lumbantobing asal Sumatera Utara. Atlet kelas welter 69 kg ini juga peraih medali perak.
Yang terakhir adalah Maikhel Muskita. Petinju yang memperkuat Jawa Barat peraih medali emas PON XX Papua ini mengulang suksesnya dengan merebut medali emas kelas berat ringan 81 kg SEA Games.
Akan halnya dua petinju putri, Huswatun Hasanah meraih medali perak di kelas ringan 60 kg. Sementara Novita Sinadia peraih medali emas PON Papua asal DKI Jakarta hanya mampu merebut medali perunggu di kelas terbang 51 kg.
