PERTINASULSEL.CO.ID | Devin Haney kembali menunjukkan kelasnya. Bertarung di Arab Saudi, petinju Amerika berusia 27 tahun itu menegaskan statusnya sebagai salah satu yang terbaik di era ini setelah menumbangkan Brian Norman Jr. dan merebut gelar WBO kelas welter.
Kemenangan angka mutlak ini sekaligus menjadi babak baru dalam perjalanan penebusan yang selama dua tahun terakhir membayangi kariernya.
Haney tampil dominan sejak awal duel Minggu (23/11/2025). Pada ronde kedua, ia sukses menjatuhkan Norman lewat kombinasi cepat yang membuat sang lawan berada dalam posisi tertekan sepanjang laga.
Kendati Norman berusaha bangkit, Haney terlalu disiplin dan terlalu tajam. Duel pun ditutup dengan kemenangan angka mutlak: 114-113, 117-110, dan 116-111.
Hasil ini membuat catatan Haney kini menjadi 32-0 (1 no contest) dengan 15 kemenangan KO. Lebih dari sekadar kemenangan. Duel ini dianggap banyak pihak sebagai langkah penting dalam memulihkan reputasinya setelah dua momen pahit dalam kariernya.
Performa kurang meyakinkan saat menang angka atas Jose Ramirez pada Mei lalu, dan tentu saja kekalahan kontroversial dari Ryan Garcia pada April 2024. DUel di mana Haney tiga kali terjatuh sebelum hasilnya kemudian diubah menjadi no contest akibat Garcia terbukti memakai zat terlarang.
Usai laga, Haney tak kuasa menyembunyikan emosinya. “Pada 2024, saya kehilangan segalanya. Semua runtuh,” ujarnya dalam wawancara langsung di DAZN PPV.
“Di 2025, saya datang untuk merebutnya kembali. Dan di 2026, saya akan datang untuk semuanya.” Dengan sabuk WBO kini melilit pinggangnya,
Haney tak hanya menambah prestasi sebagai juara dunia tiga divisi, tetapi juga menegaskan dirinya kembali berada di jalur yang tepat menuju status legenda. Dunia tinju kini menanti siapa lawan berikutnya yang akan dihadapi The Dream.(*)