KEJUARAAN TINJU OPEN TURNAMEN PIALA PANGLIMA TNI 2025
PERTINASULSEL.OR.ID, MEDAN | Harapan Ketua Pengprov PERTINA Sulsel, Harpen Reza Ali atlet binaanya bisa pulang membawa medali emas ke Makassar hanya kepada Prajurit Satu (Pratu) Giantoro Ardi.
Dari empat atlet yang mengikuti Kejuaraan Tinju Open Turnamen Piala Panglima TNI 2025, hanya Pratu Giantoro yang kemarin naik pangkat setingkat lebih tinggi dari Prada ke Pratu satu-satunya yang lolos ke partai final. Dua lainnya meraih medali perunggu setelah kandas di babak semifinal. Keduanya adalah Pratu Kore Pira dan Pratu Ariszky Pratama. Satu lainnya yakni Pratu Fitrah Darmasyah Sabuku kali ini gagal membawa hasil.
Kejuaraan Tinju Open Turnamen Piala Panglima TNI 2025, Kamis 2 Septemebr 2025 telah memasuki hari terakhir. Ada 34 orang finalis dari 17 kelas yang akan bertarung di atas ring demi meraih gelar juara. Salah satunya adalah petinju asal Pengprov PERTINA Sulawesi Selatan, Prajurit Satu (Pratu) Giantoro Ardi.
Di partai final kelas 51 – 54 Kg putra, Giantoro Ardi akan berhadapan dengan petinju sarat pengalaman asal Sulawesi Utara (Sulut), Riko Kansil. Sesuai jadwal yang dirilis oleh panitia pelaksana, kedua petinju ini naik iirng di partai ke 10. Atau partai ke 170 dari total 177 pertandingan.
Giantoro Ardi adalah anggota Yonif 433/Julu Siri (JS), Kostrad, Kariango, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan (Sulsel). Saat menuju ke Medan bersama empat atlet dan dua pelatih, Sertu Sada dan Pelda Abdulah, Giantoro masih berpangkat Prada. Rabu 1 Oktober 2025 kemarin dia naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama, dari Prada ke Pratu.
Pratu Giantoro memang pendatang baru. Dia baru setahun menggeluti dunai tinju tanah air. Pelatihnya pun bukan pelatih sembarangan. Letnan Dua (Letda) Alex Tatontos. Eks Petinju Timnas Indonesia peraih medali emas SEA Games 2011 dan si raja kelas menengah pemilik dua medali emas PON 2016 Jabar dan 2012 Riau.