PERTINASULSEL.OD.ID, JAKARTA | Hiruk-pikuk menggema di Hall Basket Gelora Bung Karno sejak Senin 21 Juli 2025. Cahaya lampu terang benderang. Dua ring berdiri dengan megahnya. Di kedua ring itu dua petinju muda Sulawesi Selatan adu nasib. Mereka berburu tiket final pada Kejuaraan Tinju Piala Menpora. Ajang ini sekaligus jadi Seleksi Nasional (Seleknas) pembentukan timnas Indonesia cabor tinju SEA Games 2025.
Adalah Andini dan Muh Ricky Pratam Syam yang siap-siap naik ring. Mereka bukan hanya membawa nama daerah, tapi juga harapan panjang: melangkah ke final.
Ricky dan Andini, adalah dua nama yang tengah menanjak dalam peta tinju amatir nasional. Mereka sama-sama menjalani partai semifinal penting, Kamis (24/7/2025).
Ricky turun di kelas 63,5 kilogram. Lawan yang akan dihadapinya bukan nama sembarangan. M. Rizon wakil dari Kalimantan Barat. Dia dikenal petinju yang tangguh dan ulet. Tapi Ricky tak gentar. Brigadir Dua Polri ini sudah memetakan kekuatan dan kelemahan lawan. Bersama Dufri Masihor, pelatih yang juga mantan atlet nasional peraqih medali emas SEA Games 1997 silam di Jakarta.
“Kelemahan dan kekuatan lawan sudah saya pelajari. Di atas ring nanti, semua akan tergantung eksekusi. Saya siap, dan saya yakin bisa berikan yang terbaik untuk Sulsel,” ujar Ricky, peraih medali perunggu di PON XXI Aceh–Sumut 2024.
Sementara di kelas 48 kilogram putri, Andini menghadapi tantangan berat. Bahkan bisa dibilang partai terberat sepanjang kariernya. Ia akan berhadapan dengan Merlin Tomatala. Jawara nasional dari Papua Barat. Merlin bukan petinju biasa. Dia peraih emas di dua PON berturut-turut, PON Papua 2020 dan PON Aceh-Sumut 2024.
Namun Andini, yang baru genap 20 tahun bulan lalu, justru melihat pertarungan ini sebagai peluang besar membuktikan dirinya.
“Saya tahu dia senior. Prestasinya pun luar biasa. Tapi kali ini saya akan buktikan kalau saya lebih baik,” tegas Andini penuh semangat, usai sesi latihan ringan Rabu pagi di kawasan GBK.
Andini melaju ke semifinal dengan mengalahkan petinju andalan Angkatan Udara, Mutya Adelia, dengan skor telak 5-0. Kini ia hanya selangkah lagi menuju partai puncak.
Dari Makassar, Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali, terus memantau dan memberi dukungan. Ia percaya penuh pada anak-anak binaannya itu.
“Tetap semangat dan harus optimis. Kalian berjuang bukan hanya untuk Sulsel, tapi juga untuk orang tua kalian, untuk pelatih, dan untuk harga diri Makassar. Tampil percaya diri, dan buktikan kualitas kalian,” pesan Harpen, putra tokoh olahraga nasional A. Reza Ali.
Sore ini, dua petinju muda Sulsel akan membuktikan bahwa keberanian dan kerja keras bisa menantang dominasi sang juara. Ring bukan hanya tempat bertarung, tapi tempat lahirnya sejarah. Dan siapa tahu, sejarah itu sedang ditulis oleh Ricky dan Andini.(02-SS)