PERTINASULSEL.OR.ID | Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP- PERTINA) dipimpin Ketua Umumnya, Mayor Jendral (Mayjen) TNI (Purn) Dr. Komaruddin Simanjuntak, SIP, M.Si, menjenguk Ellyas Pical, salah satu legenda tinju Indonesia yang saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Mantan Pangdam Udayana itu menjenguk Ellyas Pical Kamis (27/2/2025) kemarin. Sejumlah Pengurus Pusat PERTINA ikut mendampingi. Di antaranya Sekretaris Jendral (Sekjen) PERTINA, Yopie Papilaya dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (Kabid Hubla) Mayjen TNI (Purn) Sunaryo, SE.
Komaruddin Simanjuntak meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya seluruh insan Pertina untuk kesembuhan legenda tinju Ellyas Pical yang menjalani perawatan medis akibat serangan jantung.
“Mohon doa seluruh masyarakat Indonesia, khususnya insan tinju untuk kondisi legenda tinju kebanggaan kita akan semakin baik,” kata Komaruddin Simanjuntak yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD).
Mantan Asisten Teritorial (Aster) kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) ini mengungkapkan, kondisi Ellyas Pical semakin membaik, setelah dirawat di RS Harapan Kita akibat mengalami serangan jantung pada 20 Februari 2025.
Meski begitu legenda tinju yang telah mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional itu masih dalam proses penanganan medis.
Kondisi Pical semakin membaik juga dikemukakan isterinya Rina Siahaya Pical yang juga seorang dokter gigi spesialis.
Alat-alat yang sempat terpasang di tubuh Ellyas Pical juga sudah banyak yang dicabut karena kondisinya yang berangsur normal. Adapun, serangan jantung yang dialami Pical merupakan yang ketiga kalinya. Akibatnya, kondisi jantungnya harus ditopang dengan 4 buah ring jantung.
Ellyas Pical merupakan seorang petinju legendaris yang berprestasi di panggung dunia. Sejumlah prestasinya yang terkenal seperti menjadi petinju Indonesia yang pertama meraih gelar juara dunia.
Setelah melakoni karier profesional di tahun 1989, Pical langsung membuktikan dirinya pantas berada di deretan petinju kelas dunia dengan merebut juara OPBF dari tangan petinju asal Korea Selatan, Hi-yung Chung pada tahun 1984.
Selain itu, Pical juga berhasil persembahkan gelar juara kelas bantam junior IBF setelah menaklukkan petinju asal Negeri Ginseng, Ju Do chun. Ia juga mempertahankan gelar juara kelas terbang IBF selam tahun 1987 hingga1989, setelah merebut gelar itu dari petinju Korea Selatan, Chang Tae-il. Pical kemudian memutuskan gantung sarung pada tahun 2000.(riel)