Harpen Reza Ali Diminati Banyak Cabor
Figur terakhir yang banyak diminati oleh pengurus cabor (cabor) adalah Harpen Reza Ali. Seorang pengusaha muda yang masih berusia 30. Dia salah satu putra tokoh olahraga nasional asal Sulsel, A Reza Ali.
Sejak usia belasan Harpen Reza Ali dikenal sebagai penggiat olahraga. Mulai dari olahraga otomotif, bela diri seperti tinju, futsal dan sepakbola.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprpov PERTINA) Sulsel. Juga menjabat Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PERTINA. Di organisasi induk cabor tinju itu Harpen bersama Hillary Brigitta Lasut. Anggota DPR RI Komisi XI, peraih suara terbanyak nasional perempuan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Utara).
Selain itu Harpen juga menjabat Ketua Sonicspeed Indonesia (SSI). Organisasi komunitas otomotif terbesar di Indonesia. Organisasi ini memiliki anggota dari berbagai kalangan dan jenis mobil. Juga ratusan chapter di seluruh Indonesia.
Sejak di tangan Harpen Ali, Cabor tinju di Sulsel maju pesat. Terbukti pada PON XIX Aceh-Sukut 2024 lalu dia meloloskan 12 atlet tinju Sulsel. Enam orang di antaranya meraih prestasi membanggakan. Pulang membawa medali. Di antaranya medali emas.
“Ini prestasi yang luar biasa. Karena ini kali pertama Sulsel meloloskan 12 atlet tinju di PON dan berhasil meraih medali emas. Itu salah satu alasan kami dari Cabor ESI Sulsel meminta Harpen Reza Ali maju sebagai calon Ketua KONI Sulsel,” tegas Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Elektronik Sport Indonesia (ESI) Sulsel, Eko Wahyudi, Rabu, 22 Oktober 2025.
Harpen Reza Ali terpilih secara aklamasi memimpin PERTINA Sulsel pada pertengahan 2022 lalu. Sejak saat itu ia aktif mengikutkan atlet Sulsel pada kejuaraan single event nasional, bahkan internasional. Di antaranya kejuaran Asia di Thailand dan Malaysia. Juga pada kejuaraan tinju dunia di Uzbekistan. Semua menggunakan biaya pribadi.
Hasilnya, tidak mengecewakan. Terakhir di Negeri Sembilan, Malaysia, petinju Sulsel meraih medali emas setelah di final mengalahkan petinju tuan rumah pada 20 September 2025 lalu.
