Pertarungan tinju 12 ronde itu berakhir imbang dengan satu memberikan nilai 115-113 untuk Davis, sedangkan dua juri lainnya memberikan nilai yang sama yaitu 114-114.
Davis mengaku merasa berhasil unggul pada tiga ronde terakhir dengan beberapa pukulan bersih ke lawannya. Roach terus menyerang sehingga Davis pun tidak ingin membuat kesalahan dan tetap berhati-hati.
Ia mengatakan, Roach merupakan petarung yang hebat dengan kemampuan luar biasa sehingga menjadi pelajaran yang dipetiknya dalam laga tersebut.
Sementara itu, Roach tidak menyalahkan Davis yang menyeka matanya, namun ia tahu bahwa serangan di lutut itu seharusnya dinilai sebagai sebuah KO. “Ia mungkin tidak (berbohong) saat ia mengatakan bahwa ada minyak yang mengenai matanya,” kata Roach.
Ia mengatakan, lawannya telah berlutut dan wasit telah memulai hitungan 10 kali sehingga seharusnya menjadi sebuah KO. “Jika itu adalah sebuah knockdown, saya memenangkan laga. Itulah yang terjadi. Saya tidak mengandalkan knockdown untuk menang. Saya hanya berpikir untuk menariknya keluar,” kata Roach.
Kemenangan moral tidak diperhitungkan. Ia mendapatkan pujian atas penampilan yang luar biasa namun tetap pulang dengan hasil imbang mayoritas tidaklah cukup baik bagi Roach. “Saya sedikit kecewa dengan keputusan tersebut, saya pikir saya telah berhasil. Saya pikir saya sudah menang, tapi kami bisa mengulanginya,” katanya.
Dengan hasil tersebut, Davis harus menerima noda pertama dalam rekornya menjadi 30 kali menang dan satu kali imbang. Sedangkan, Roach menambah rekor menjadi 25 kali menang, satu kali kalah, dan satu kali imbang.(*/riel)