TINJU DUNIA
Duel menarik akan tersaji di Marvel Stadium, Docklands, Melbourne, Australia, Minggu (5/6/2022). Keduanya petinju pemilik rekor tak terkalahkan di kelas ringan, George Kambosos Jr dan Devin Haney. Mereka berebut empat sabuk (WBA Super, IBF, WBO, dan WBC).
Duel kedua petinju ini diprediksi berlangsung sengit. Ajang ini dapat dikatakan menjadi yang terbesar di Australia usai Jeff Horn mengalahkan Manny Pacquiao pada 2017.
Geroge Kambosos Jr adalah petinju asal Australia. Ia memiliki rekor tak terkalahkan dalam 20 pertandingan. Di antaranya 10 laga diraih dengan hasil KO.
Kambasos lahir di Sydney 14 Juni 1993. Ia seorang keturunan Yunani. Sebelum ke tinju profesional, dia adalah petinju amatir. Catatan rekornya, 85 kemenangan dalam 100 pertandingan.
Kemudian dia menjejaki karier tinju profesional pada 18 Mei 2013. Saat itu usianya 19 tahun. Kambasos mengalahkan petinju asal Filipina Jayson Mac Gura dengan TKO ronde kedua di Croatian Club, Punchbowl, Australia.
Kariernya terbilang moncer. Satu per satu, petinju 28 tahun itu menumbangkan lawannya. Dengan postur 176cm dan jangkauan 173cm, Kambosos menjelma menjadi idola tinju di Negeri Kanguru.
Dia juga pernah menjadi mitra tanding utama dari Manny Pacquiao saat akan melakoni duel melawan Jeff Horn.
Puncak karier terjadi saat secara mengejutkan mengalahkan Teofimo Lopez di Madison Square Garden Theater, New York, 27 November 2021. Laga terakhirnya ini sekaligus menobatkan Kambosos sebagai pemegang gelar WBA Super, IBF, dan WBO divisi ringan.
Tak perlu waktu lama, Kambosos dengan berani menantang pemegang gelar juara dunia di kelas ringan, Haney untuk membuktikan dirinya yang terbaik.
Kambosos mengatakan untuk bisa berada di titik ini butuh perjuangan keras. “Ini adalah perjalanan panjang. Perjuangan berat. Saya siap untuk laga ini. Saya akan kembali mengejutkan dunia,” pekik Kambosos.
