Kali ini Pengprov tidak mengikuti semua kelas yag dipertandingkan. Selain tak ada bantuan biaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pertina Sulsel juga sudah meloloskan 10 atletnya pada Pra PON Pertama yang berlangsung di GOR Makassar Sport Hall, 20-30 Juli 2023 lalu. Pada PON XXI Aceh – Sumut 2024 mendatang cabor tinju akan mempertandingkan 20 kelas. Sebelas kelas putra dan sembilan kelas putri.
Meloloskan 10 atlet ke PON XXI 2024 mendatang merupakan sebuah rekor dan sejarah yang ditorehkan Pengprov Pertina Sulsel dibawah nakhoda Harpen Ali. Sebelumnya di beberapa kepengurusan yang lalu Sulsel hanya mampu meloloskan maksimal lima petinjunya ke PON.
‘’Meloloskan 10 atlet ke PON bukan perkara mudah. Satu tahun kami mempersiapkan 20 atlet untuk mengisi 20 kelas yang dipertandingkan. Sementara tak ada bantuan sepeserpun dari Pemprov Sulsel. Semua ditalangi secara pribadi oleh Ketua kami. Ini yang sangat kami sayangkan,” cetus Sekretaris Umum Pengprov Pertina Sulsel, Sri Syahril.
Menutut dia, seharusnya pemerintah hadir. Karena apa yang dilakukan oleh pengurus cabor dan para atlet juga untuk membawa nama Sulsel di kancah nasional.
”Pemprov Sulsel seolah buta dan tuli. Coba bayangkan, pengurus cabor dibiarkan jalan sendiri dalam frangka mempersiapkan atlet menuju PON. Tak ada bantuan setetespun air. Di sisi lain mereka membebankan kami target lima besar PON 2024 nanti. Ini misi yang tidak masuk akal. Tidak ikut andil dalam membiayai cabor lantas pengurus cabor dibebani target tinggi. Masuk akal tidak? tanya lelaki yang sudah 36 tahun profesi sebagai wartawan olahraga ini.(*)