Harpen Ali mengingatkan penjadi pengurus cabang olahraga bukan hanya sekedar gagah-gagahan. ‘’Dibutuhkan keseriusan. Karena mengurus olahraga, khususnya cabor tinju dibutuhkan orang-orang ‘gila’. Harus siapkan eksta waktu, tenaga dan pikiran. Dan tentu saja biaya yang tidak sedikit,” tegas Harpen.
Melihat komposisi pengurus yang berlatar belakang berbagai profesi, Harpen yakin olahraga tinju di Kabupaten Sinjai bisa selangkah lebih maju. ‘’Kalau dari penjelasan Ketua KONI Sinjai tadi, komposisi para pengurus Pertina Sinjai ini didominasi anak-anak muda dengan berlatar belakang berbagai profesi. Ada pengacara, ada pengusaha, ada wartawan dan beberapa profesi lainnya.
Saya yakin dan percaya roda organisasi Pertina Sinjai akan melaju lebih kencang lagi. Apalagi diisi anak-anak muda. Saya yakin juga prestasi tinju di Sinjai akan selangkah lebih maju dari sebelumnya,’’ ujar Ketua Pertina berusia 28 tahun ini.
Pada akhir sambutannya Harpen Ali menjelaskan menyampaikan prestasi Pertina Sulsel yang baru saja sukses menggelar pelaksana Kualifikasi/Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dilaksanakan pada 20-30 Juli 2023 di GOR Makassar Sport Hall, Makassar.
‘’Selain sukses sebagai penyelenggara Pra PON, Sulsel juga mampu meloloskan 12 petinjunya menuju PON XXII Aceh – Sumut 2024 nanti. Pencapaian ini merupakan sejarah yang diukir oleh pengurus Pertina Sulsel. Sepanjang sejarah ini kali pertama Sulsel menjadi tuan rumah Pra PON cabor tinju. Kami juga mengukir sejarah baru karena Sulsel mampu meloloskan 12 petinjunya ke arena PON. Selama ini paling banyak hanya enam petinju,’’ jelas Ketua Pengprov Pertina termuda di Indonesia, ini.