Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali menjelaskan keempat petinju yang diutus pada Kejurnas kali ini merupakan petinju muda berbakat yang ada di Sulsel. Dari enam atlet tersebut satu di antaranya baru saja turun di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XVIII Sulsel yang berlangsung di Kota Parepare 14 – 21 Oktober.
‘’Keenam petinju Sulsel ini semuanya Adalah petinju muda berbakat. Mereka sudah kami pantau sejak lama. Dua kakak beradik Braiyan dan Timoti, misalnya. Mereka pernah juara di kategori school boy’s di Manado,’’ jelas Harpoen Reza Ali.
Ia menambahkan empat petinju lainnya, belum punya pengalaman bermain di level nasional. ‘’Saya kira ini kesempata bagi mereka untuk membuktikan kemampuan merka bertarung di level nasional pada kategori youth, junior dan school boy’s,’’ tambah Harpen Ali.
Harpen mengaku tidak membebani target apa-apa kepada petinju binaannya itu. Alasanya, karena mereka masih minim pengalaman. ‘’Kami mau memberi kesempatan kepada mereka agar ada pengalaman dan jam bertanding pada level atas. Juga agar petinju-petinju muda kami bisa merasa lebih percaya diri berada di tenagh-tengah petinju dari seluruh Indonesia, terlepas dari hasil akhirnya nanti,” tandasnya.
Meski begitu pelatih kepala tim Sulsel Dufri Masihor berharap petinju binaanya bisa pulang membawa hasil maksimal. Utamanya dua kakak beradik, Timoty dan Braiyan yang merupakan anak kandungnya.
“Saya berharap mereka tampil maksimal. Bisa memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Sulsel di Kejurnas ini,” kata mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1998 ini.(02-ss)
Tim tinju Sulsel di Kejurnas school boy’s, junior, youth dan elite 2025 di Palu, Sulteng.(DOK)