Dengan demikian sudah empat wakil Sulsel melaju ke babak semifinal. Dua petinju lainnya sudah lebih dulu meraih tiket ke semi final. Mereka adalah Kore Pira (kelas 71-75 Kg) dan Jhon Yambe di kelas 75-80 Kg.
Kedua nama terakhir juga anggota TNI AD. Kore Pira bertugas di Batalyon Infanteri 431/Satria Setia Perkasa (SSP) Kostrad berpangkat Prajurit Satu (Pratu). Sedangkan Jhon Yambe bertugas di T26/Tamalate berpangkat Prajurit Kepala (Praka).
Masih ada enam atlet Sulsel lagi yang akan berjuang meraih tempat di babak semi final. Mereka akan menghadapi pertarungan hidup mati selama tiga hari berturut-turut. Masing-masing Maria di kelas 57-60 Kg putri dan Rizwar bermain di kelas 46-48 Kg, putra bermain pada Minggu 15 September 2025.
Sementara itu empat petinju lainnya yakni dua kakak beradik, Josua Holy Masihor di kelas 51-54 Kg dan Abraham Masihor di kelas 57-60 Kg. Dua petinju putri lainnya adalah Hindriawati Haer kelas 52-54 Kg putri dan Feby Meilanda di kelas 54-57 Kg putri.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulsel, Harpen Reza Ali berharap atlet-atlet binaanya tetap konsentrasi menghadapi lawan di atas ring.
‘’Lawan-lawan yang akan dihadapi di babak selanjutnya makin berat. Kita semua harus konsentrasi di atas ring. Jangan pernah lengah. Tetap jaga kondisi dan terus berdoa. Insya Allah Tuhan akan memberikan kita yang terbaik,” pesan Harpen Ali usai menyaksikan atlet binaanya berlaga di atas ring.(sek)