Makassar, Hari terakhir atau final, yang mempertandingkan 20 partai di GOR Makassar Sport Hall Jalan AP Pettarani, Makassar, disaksikan langsung oleh Ketua Umum PP Pertina Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, Ahad Siang (30/7).
Ketua Umum Pertina Komaruddin duduk berdampingan dengan mantan Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, dan Sekjen Plt Jopie Papilaja. Turut mendampingi jajaran Pengurus Pusat Pertina dan Ketua Pengprov Pertina.
Partai Final yang digelar sejak siang hingga malam hari disesaki pengunjung dan suporter dari masing-masing daerah. Teriakan dan dukungan suporter menggema di GOR yang baru saja dibangun di pusat bisnis kota Makassar ini.
Empat petinju Sulsel berhasil meraih Empat medali emas, mereka adalah, Hindriaw Ati Haer (Elite Women’s 52-54kg), Yoshua Holy Masihor (Elite Men’s 51-54kg), Abraham Masihor (Elite Men’s 57-60kg), dan Kore Fira (Elite Men’s 71-75kg). Dan Satu medali perak yang diraih oleh Haris Mongga (Elite Men’s 80-86kg).
Sementara medali perunggu diraih oleh Andini (Elite Women’s 45-48kg), Feby Meilanda (Elite Women’s 54-57kg), dan Maria (Elite Women’s 57-60kg)
Kemudian ada Samsuddin Sirajuddin (Elite Men’s 46-48kg), dan Ariel Sharon L (Elite Men’s 54-57kg).
Usai acara penutupan, Ketua Umum Pertina Pusat, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak memberikan apresiasi atas pelaksanaan Pra PON I-XXI di Makassar. Menurut Mantan Panglima Kodam IX Udayana ini, pelaksanaan Pra PON I di Makassar terbilang berjalan sukses dan tak ada gangguan.
“Saya kira ini pelaksanaan Pra PON yang tersukses, ini bukti bahwa mereka bekerja, bukan hanya bicara. Dari segi koordinasi, manajemen, semua tertib. Dan saya harap ini harus dicontoh, dan Pra PON II di NTT harus lebih baik lagi”, ujar Komaruddin.
Selain itu, ia menilai petinju dan perangkat pertandingan tanah air sudah mulai menunjukkan peningkatan, beda dengan sebelum-sebelumnya.
“Dari segi kualitas tehnik petinju kita sudah bagus, dari apa yang diraih petinju sebelumnya terutama di pelatnas, dan mereka juga mengakui tehnik bertinju yang sekarang itu lebih bagus”, jelas Komaruddin.(*)